Sabtu, 21 Agustus 2010

Tips Melakukan Analisa Persaingan Usaha


Salah satu langkah yang penting sebelum anda memulai bisnis adalah melakukan analisa persaingan usaha / analisa kompetitor. Anda sebaiknya mereview literatur dari kompetitor , untuk melihat bagaimana mereka merepresentasikan usaha mereka dan seperti apa public image yang dibangun. Sering kali literatur bisnis memuat mission statement dan juga mengidentifikasi produk dan jasa spesifik mereka. James W. Hart, seorang pakar marketing, memberikan tips analisa persaingan usaha yang meliputi langkah- langkah seperti berikut :

1. Berperanlah sebagai pelanggan dengan cukup uang. Telponlah pesaing di daerah anda dan berbicaralah dengan representative dari perusahaan tersebut seperti layaknya anda adalah prospek potensial yang sedang mencari informasi. Anda dapat menanyakan dengan rumus 5WH (Who, What, When, Where, Why and How) untuk memberi pertanyaan yang cerdas dan mendapat jawaban tentang kekuatan dan kelemahan pesaing anda. Salah satu hal terpenting yang harus berhasil anda lakukan adalah membuat mereka mengirimkan sales & information package mereka pada anda, dimana dalam package tersebut akan dijelaskan mengenai produk dan jasa mereka. Literatur bisnis kompetitor anda akan menceritakan secara detil mengenai public image mereka , dan disamping itu anda dapat mempelajari kekuatan dan kelemahan produk dan jasa yang mereka tawarkan secara detil. Pastikan juga anda mempelajari bagaimana mereka menghandle telepon dari pelanggan, memproses permintaan informasi, dan berapa lama permintaan informasi tersebut akhirnya sampai ke tangan anda. Dapatkan anda menawarkan sistim komunikasi yang lebih baik ? Bagaimana tampilan dari business card mereka ? Hal-hal yang kecil seperti ini dapat memberikan gambaran mengenai kekuatan dan kelemahan anda sendiri, sehingga dapat ditentukan apakah anda dapat bersaing dengan mereka atau tidak. Apakah anda akan bersaing dalam hal harga atau service yang lebih baik ?

2. Telponlah kompetitor di luar daerah anda. Anda selanjutnya dapat menelpon perusahaan yang sejenis dengan anda (atau yg sedang anda rencanakan) di luar daerah anda, dimana anda tidak dianggap sebagai saingan mereka. Dengan demikian, mereka tidak merasa terancam saat anda memberikan pertanyaan. Sangatlah berguna bila anda dapat berbicara dengan personel kunci dari perusahaan sejenis, misalkan di lain propinsi. Saat anda berbicara dengan kompetitor yang jauh jaraknya seperti ini, pendekatan anda haruslah lebih“straight-forward”. Anda dapat katakan pada pemilik ataupun managernya, bahwa anda sedang berpikir untuk membuka usaha sejenis dan berharap mendapat masukkan/input dari mereka. Sering kali mereka dengan senang hati akan memberikan input tentang industri mereka, bisnis secara keseluruhan dan banyak lagi informasi gratis pada anda. Meskipun demikian, anda perlu berhati-hati agar tidak menghabiskan waktu terlalu banyak dalam bertanya, batasi percakapan telpon anda 10 sampai 15 menit maksimum. Cara terbaik adalah memikirkan pertanyaan-pertanyaan terlebih dahulu, dan menuliskannya di atas kertas, sehingga anda dapat menanyakannya dengan lancar. Dengan demikian anda akan tampak seperti seorang professional, dan jika suatu saat anda perlu menelpon lagi, mereka akan menerimanya. Jika anda terdengar seperti seorang bodoh saat berbicara di telpon, mereka mungkin tidak akan menerima telpon anda lagi. Kuncinya adalah tidak menghamburkan waktu.


3. Terakhir anda dapat melakukan “in-field competition analysis” dengan melakukan telemarketing pada prospek dan menanyakan apakah mereka mengenal kompetitor anda, pernah menjalin hubungan bisnis dengan mereka, dan lain-lain. Dengan melakukan ini, anda juga melakukan prekualifikasi terhadap prospek potensial yang belum pernah menjalin bisnis dengan kompetitor anda, dan membuka peluang terjadinya penjualan. Sebagai tambahan, di saat anda berada di luar melakukan sales call, anda dapat melakukan cara yang sama saat berbicara dengan prospek dan anda dapat mengetahui apa yang mereka suka dan apa yang tidak mereka suka dari kompetitor anda. Sekali lagi, anda dapat membuka peluang terjadinya penjualan dengan mengidentifikasi poin-poin differensiasi anda terhadap kompetitor.


Dengan melakukan langkah-langkah di atas dan mengasah phone-skills anda, dipastikan anda akan mendapatkan banyak informasi berguna tentang bisnis yang sedang anda rencanakan

Tips Usaha Studio Photo Mini





Makin maraknya HP berkamera yang dijual dengan harga murah, menjadikan trend dikalangan remaja, ini bisa menjadi peluang usaha yang sangat menguntungkan bila kita pandai memanfaatkan momen ini, seperti dengan membuka Studio Photo kecil-kecilan, memanfaatkan komputer, kamera digital poket dan printer photo. Memang saat ini sudah banyak orang yang membuka usaha di bidang ini, tetapi biasanya mereka kurang konsisten, hanya dijadikan sebagai pelengkap di toko yang menjual Pulsa & HP.

Saya sendiri awalnya coba-coba membuka usaha ini tapi setelah 1 tahun berjalan, hasilnya lumayan, saya bisa mendapat keuntungan bersih 1,5 - 2 juta / bulan, saya membuka usaha ini dengan memberi nama GUN’S Photo Studio, yang spesialis menawarkan paket photo hemat yaitu di PHOTO+Cetak 2R hanya 1.000,- dengan trik seperti ini ternyata menarik kalangan menegah bawah, seperti anak-anak, remaja dan orang tua yang ingin mengabadikan photo anaknya, karena harganya murah meriah.

Selain menawarkan paket hemat photo 1.000 dan PAS PHOTO murah, saya juga menerima cetak dari HP, kamera, Flashdisk dll, dan ini juga menarik minat konsumen karena dengan label nama STUDIO PHOTO, terkesan usaha saya ini spesialis dalam mencetak photo, sehingga mereka lebih percaya ketimbang mencetak di konter HP.

Memulai usaha ini tidaklah rumit, anda tinggal belajar sedikit mengoperasikan program photo editing, dengan memberikan variasi / frame pada photo yang akan dicetak.


ANALISIS BISNIS
Modal Kerja
Kertas Photo A4 Rp. 800/lbr + tinta 500/lbr = Rp. 1.300/lbr
Harga Jual
1lbr A4 = 12 lbr ukuran 2R, jadi 12 x 1.000 = Rp. 12.000/lbr
Keuntungan
Rp. 12.000 - Rp. 1.300 = Rp. 10.700/lbr A4


Tips Usaha Toko Onderdil & Variasi Sepeda Motor


Modal

Modal yang dibutuhkan untuk membuka Toko & Bengkel sekitar Rp 15 juta (di luar tempat). Rp 5 juta digunakan untuk membeli sarana bengkel (etalase, rak, kompresor, peralatan mekanik, dll.). Rp 10 juta digunakan untuk kulakan onderdil dan variasi.

Suplai Barang

Onderdil dan variasi akan kami suplai yang meliputi barang2 Starparts, AHM, Aspira, Indoparts, oli, ban, busi, dll. (dengan harga grosir). Sistem pembeliannya tunai tetapi tidak beli putus, karena barang2 yang kurang laku dapat ditukar, asalkan barang tersebut tidak rusak.

Bimbingan

Kami bersedia membimbing mitra antara lain dalam hal :
- pengelolaan barang dan keuangan
- penataan toko beserta cara-cara promosi yang efektif agar toko mitra cepat maju
- membantu mencarikan mekanik bersertifikat
- melaksanakan training SDM
- dan hal-hal lain yang diperlukan

Potensi Keuntungan
Investasi :
- Sarana = Rp 5.000.000
- Kulakan onderdil dan variasi = Rp 10.000.000

Biaya per bulan
- Sewa tempat = Rp 5.000.000/th = Rp 417.000/bln
- Biaya Listrik, Telp, air, dll. = Rp 200.000/bln
- Gaji 1 orang mekanik = Rp 400.000/bln
Total Biaya per bulan = Rp 1.017.000/bln

Pendapatan per bulan :
- Penjualan onderdil dan variasi = Rp 7.500.000/bln
- Pendapatan jasa bengkel = Rp 1.500.000/bln
- Keuntungan dari onderdil (40%) = Rp 3.000.000/bln
- Keuntungan dari jasa bengkel (50%) = Rp 750.000/bln
Keuntungan bersih = Rp 3.750.000 – Rp Rp 1.017.000 = Rp 2.733.000/bln
Apabila semakin ramai, maka jumlah mekanik bisa ditambah, sehingga pendapatan pun akan semakin meningkat.

Tips Usaha Keliling Onderdil & Variasi Sepeda Motor



Jumlah sepeda motor tumbuh luar biasa, yang tentunya diikuti dengan pertumbuhan kebutuhan onderdil, variasi dan jasa bengkelnya. Usaha ini bersifat jangka panjang. Secara produk tidak ada ruginya, karena tidak membusuk dan masa berlakunya sangat lama.


Keunggulan Produk

Onderdil dan variasi sepeda motor yang kami tawarkan bukan yang harganya mahal dan keuntungannya tipis, tapi produk yang kami pilihkan adalah yang :
- harganya sangat murah
- mutunya sudah teruji di pasaran
- mudah dijual, karena banyak konsumen tidak mampu atau tidak mau membeli onderdil dan variasi yang mahal
- mempunyai keuntungan tinggi rata-rata 40 %, bahkan beberapa item bisa untung lebih dari 100%
- bisa dijual secara tunai

Sistem Kerjasama

Sistem kerjasamanya adalah KEMITRAAN. Mitra kulakan barang pada kami, akan tetapi statusnya tidak beli putus. Mitra masih bisa melakukan penukaran barang, apabila ada barang yang kurang laku, sejauh barang tersebut tidak rusak.


Bimbingan

Kami pun bersedia untuk membimbing mitra secara rinci, setiap saat dan secara berkesinambungan sampai dengan mitra bisa berusaha dengan lancar. Bimbingan tersebut antara lain :
- pengenalan barang
- tata cara menjual
- sistem administrasi barang dan keuangan
- sistem bagi hasil apabila mitra merekrut Salesman
- hal-hal lain yang diperlukan

Modal

Tidak perlu modal besar untuk memulai usaha Kelilingan/Sales Onderdil & Variasi yaitu hanya Rp 2 juta, tapi potensi keuntungannnya sangat besar bisa mencapai Rp 1 juta per bulan. Modal tersebut dipakai untuk kulakan barang dan membeli perangkat untuk keperluan 1 Salesman yang pakai sepeda motor.

Apabila stok sudah menipis, maka mitra kulakan lagi pada kami lewat SMS, email atau fax, sedangkan pembayarannya bisa lewat transfer.

Cara Pemasaran

Cara memasarkannya adalah barang dijajakan ke bengkel2/toko2 utamanya yang terletak bukan di jalan-jalan protokol, tapi sebaiknya yang berada di pinggir-pinggir kota. Bisa mitra sendiri yang menjajakan atau mitra merekrut Salesman dengan sistem bagi hasil.

Setiap mitra akan diberi satu wilayah pemasaran sesuai kesepakatan. Hal ini untuk menghindari perebutan pasar antar mitra. Dalam satu kota/kabupaten bisa digarap oleh 3 Salesman yang pakai sepeda motor. Sedangkan apabila Salesman pakai mobil, maka pemasarannya bisa sampai ke luar kota.

Potensi Keuntungan

Berdasarkan pengalaman kami, perhitungan potensi hasil penjualan dan keuntungannnya adalah :

1. Salesman pakai motor :
- Rata-rata penjualan = Rp 200.000/hari
- Keuntungan kotor 40 % = Rp 80.000/hari
- Biaya operasional Salesman = Rp 10.000/hari
- Keuntungan bersih = Rp 70.000 x 25 hari = Rp 1.750.000/bulan
Kalau mitra menggunakan Salesman, maka 40% keuntungan bersih untuk Salesman dan 60% keuntungannya untuk mitra (catatan : sepeda motor milik Salesman)

2. Salesman Pakai Mobil :
- Rata-rata penjualan = Rp 450.000/hari
- Keuntungan kotor 40% = Rp 180.000/hari
- Biaya operasional Salesman = Rp 25.000/hari
- Keuntungan bersih = Rp 155.000 x 25 hari = Rp 3.875.000/bulan
(hasilnya lebih besar karena jumlah barang yang dibawa lebih banyak).
Kalau mitra menggunakan Salesman, maka 30% keuntungan bersihnya untuk Salesman dan 70% nya untuk mitra. (Catatan : mobil milik mitra). Nilai barang yang dibawa dalam 1 mobil bisa mencapai Rp 5.000.000,-.


Jumat, 20 Agustus 2010

Tips Mengatasi Sulitnya Memulai Usaha

Sesaat setelah mendapatkan pekerjaan sebagai pekerja pabrik, saya berusaha memulai usaha dengan berjualan kaos oblog, kaos kw-R yang saya dapatkan dari teman saya di Jogja saya jual di Kendal, untungnya lumayan tetapi karena supplai menurun akhirnya berhenti juga usaha saya. Untuk memulainya lagi …. susah ….
Saya pernah berjualan kain bordir yang saya ambil dari Kaliwungu, kemudian saya jual di Kendal dan Kediri, karena proses pengiriman barang dan pemasukan uang tidak lancar akhirnya usaha saya tutup, untuk memulainya lagi ….susah …
Saya pernah membuka kios hand phone (HP) dan voucer pulsa ditambah dengan service hp, usaha yang sudah berjalan hampir 1 tahun ini akhirnya saya tutup karena kesibukan saya di pabrik dan nggak ada yang mengurusnya, padahal untungnya besar dari jualan hp bekas, untuk service hp saya nggak pernah menarik biaya service … karena saya kasihan sudah rusak harus mengeluarkan biaya untuk service …(kalau sparepart pasti bayar), untuk memulainya lagi …. sulit ….
Untuk memulai usaha memang gampang-gampang susah, orang kadang memikirkan yang tidak-tidak untuk mencari pembenaran atas sulitnya memulai usaha. Harus ada modal-lah, nggak punya tempat lah, atau males-lah …. Banyak orang selau mempunyai pikiran negative tentang usaha, padahal mereka belum memulai usaha. Berfikir resiko, usaha tidak jalan bagaimana? Kalau usaha kita rugi, lantas kita makan apa? Kalau produk yang kita jual tidak laku lantas, bagaimana?

Dalam memulai usaha menurut Purdi E. Chandra Presiden Direktur Grup Primagama dan pendiri Entrepreneur University, perlu ada suatu taktik atau rekayasa bahwa kita itu memang harus dalam kondisi terpaksa untuk memulai usaha itu. Misalnya, saat PHK, atau kita sedang tak punya apa-apa, atau disaat kita sudah capai melamar pekerjaan dimana-mana, tetapi tidak ada satupun perusahaan yang memperkerjakan kita.
Disaat kondisi kita terhimpit keadaan seperti diatas, muncul ide bisnis atau pemikiran yang brilian nan cemerlang, yang akhirnya membuat kita ada keberaanian untuk memulai usaha. Ada keberanian kita untuk mandiri dan bersemangat lagi untuk belajar berwirausaha, sekalipun tak tahu jenis usaha apa yang akan kita jalankan.
Saat kehidupan kita normal-normal saja, aman-aman saja, maka sulit untuk melakukan perubahan. Kita sulit untuk berubah dari yang aman menjadi tidak aman.
Maka salah satu upaya yang bisa kita lakukan ialah kita harus berani masuk dalam bisnis. Kita harus masuk kedalam dunia yang penuh ketidakpastian. Kalau kita terbiasa dengan dunia yang pasti, maka kita akan sulit untuk memulai usaha. Sehingga kita perlu untuk merubah sikap mental. Disaat kita memulai usaha berarti kita telah mencoba mengambil resiko, atau dibutuhkan untuk mengambil resiko. Kita harus berani untuk memulai usaha, kapan saja dan jenis produk atau jasa apa saja.
Dengan sikap mental yang kuat memulai usaha akan menjadi hal yang mudah. Tidak sulit yang kita bayangkan.
Memulai usaha itu memang beresiko, tapi tidak memulai usaha akan lebih beresiko.
Kita harus berani mencoba.
Semoga bermanfaat.

Tips Memulai Usaha

Memulai sebuah usaha, entah itu besar atau kecil memang gampang-gampang susah. Apalagi bagi kita yang belum pernah atau belum berpengalaman dalam bisnis. Sehingga tidak jarang ada yang tidak jadi memulai usaha gara-gara terlalu banyak berpikir ini itu. Namun Arifin Nova Memberikan Tips dalam Blognya, yang ia beri judul 10 cara mudah mulai usaha.
1. Hobi, adalah cara paling mudah, enjoy dan anda lebih paham dengan bidang yang ditekuni. Contoh: bisnis bunga, bengkel, dan catering.
2. Terdesak kebutuhan, seperti PHK, menganggur, bisnis lesu atau orang tua meninggal, sehingga terpaksa jualan pakaian, kue, koran, dll. Ini adalah cara yang sulit, tetapi dengan kerja keras, sukses adalah mungkin.
3. Diajak teman, keluarga atau kolega untuk ikut MLM. Dengan modal relatif kecil dan sistem network yang baik, anda berpeluang untuk sukses.
4. Inspirasi dari koran, TV, internet, obrolan teman kantor, rumpi-rumpi tetangga atau lagi jalan-jalan sore. Begitu anda melihat “WOW”, langsung anda sulit tidur untuk segera mewujudkan mimpi bisnis anda.
5. Melanjutkan usaha keluarga, sehingga pada akhirnya dengan “tangan dingin” anda bisnis jadi lebih berkembang.
6. Mengisi waktu luang, seperti pensiunan, penulis, dll, lalu membuka toko kelontong, counter voucher HP, refil aqua, dan usaha konsultan.
7. Lihat peluang di tempat kerja, usaha teman, masalah yang berbau bisnis di sekitar rumah anda, seperti usaha laundry, rental PS, cleaning service, dll.
8. Memanfaatkan ilmu dan skill anda, seperti usaha penerjemahan, konsultan properti,toko/service komputer dan bimbingan belajar.
9. Ikut coaching, diklat, training, dan lokakarya, seperti sablon, elektronika dan salon.
10. Tiru bisnis di tempat kerja, lalu buka usaha serupa.

Tips Memulai Usaha Makanan

Kemampuan untuk membuat makanan yang lezat tidak menjamin sebuah keberhasilan dalam membuat usaha. Mengetahui cara membuat makanan dan dapat mengelola bisnis anda adalah dua hal yang berbeda.
Jika anda sudah menguasai dalam memproduksi masakan ataupun makanan ringan, maka kini saatnya anda harus mengetahui bagaimana caranya untuk memulai bisnis anda.
Berikut ini kami sajikan beberapa tips dan trik dalam memulai usaha di bidang makanan :
  • Perbaharui dan perbaiki kualitas dari masakan buatan anda. Untuk mengetahui kualitas rasa dari masakan, anda dapat membagi sampel kepada teman atau saudara tedekat untuk memperoleh reaksi mereka terhadap produk anda. Setelah itu anda perbaiki agar sesuai dengan keinginan mereka.
  • Untuk makanan yang memiliki segmen, anda harus dapat memperbaharui dari resep, penampilan atau cara penyajiannya.
  • Perlu dipikirkan juga outlet penjualan, apakah anda berencana membuka toko atau bekerjasama dengan pihan lain? Contohnya jika anda memilih untuk membuka usaha pembuatan kue pengantin, anda dapat melakukan kerjasama dengan pihak wedding organizer.
  • Strategi penjualan lainnya adalah anda bisa juga melakukan kerjasama dengan beberapa usaha kantin. Anda dapat mensuplai masakan setiap harinya untuk dijualkan di kantin tersebut. Untuk hal ini, anda juga harus memperhatikan sistem pengantarannya, karena berkaitan dengan biaya transportasi.
  • Pikirkan teknologi untuk mendampingi produk anda. Apakah produk anda memerlukan ruangan khusus untuk mempersiapkannya? Apakah perlu membeli peralatan khusus untuk menyimpan bahan baku? dan lain sebagainya.
  • Namun pada saat awal usaha, sebaiknya anda mengurangi pengeluaran untuk investasi teknologi produksi. Hal ini bisa anda lakukan dengan cara yang lebih sederhana, atau anda bisa lakukan kerjasama dengan orang lain dalam mensuplai kebutuhan bahan baku tersebut.
  • Tujuannya adalah agar anda tidak terlalu berat dalam memenuhi kebutuhan modal usaha. Setelah usaha anda berjalan lancar dan memiliki pelanggan yang tetap, maka anda dapat melakukan pembelian peralatan produksi tersebut.
  • Anda harus memikirkan bahwa produk anda aman dikonsumsi serta mendatangkan profit. Mungkin anda haus menguji produk anda terlebih dahulu kepada pihak yang berkompeten untuk memastikan keamanan produk anda agar tak menjadi masalah di kemudian hari.
  • Jika anda memulai bisnis makanan ringan, dipikirkan juga kemasan yang menarik agar memberikan nilai lebih pada produk buatan anda. Selain itu juga, dapat meningkatkan image produk dari calon pembeli. Kemasan dapat berasal dari jenis plastik ataupun kertas.
  • Yang paling sering menjadi permasalahan dalam menjalankan usaha makanan, adalah ketakutan pada diri sendiri. Pikiran – pikiran apakah produknya laku atau tidak, bagaimana nanti jika ada yang mengeluh, dll. Untuk itu, anda sebaiknya mempersiapkan diri sendiri dan memegang teguh prinsip ” Usaha yang berhasil, hanya dapat dicapai melalui proses yang penuh hambatan “.